Wednesday, July 27, 2011

Mengukur kadar rasa takut kepada Allah

Bismillah

"Takutlah pada azab Allah!"

Ayat ini benar-benar tersemat di hati ini. Saya berharap kalian juga begitu. Tiap apa yang kita buat, akan dipertanggungjawabkan..

Kita sedar, balasan Allah itu ada. Sejak kecil lagi, kita disogok dengan amaran-amaran azab di sekolah. Semua yg beragama Islam kena mengambil kelas pendidikan Islam. Manakala yg bukan Islam mengambil pendidikan Moral sebagai gantinya. Ingat tak lagi?

Dan kita masa di sekolah, bertudung litup. Tetapi, di luar sekolah.. terus hilang ke mana sudah tudung yg menutupi aurat kepala. Solat dan puasa? Bagaimana pula...?

Kalian.. Allah Maha Melihat, Maha Teliti.. Tidak takutkah?


++++++++++++++++++++++++


Diriwayatkan dari Abu Masiiroh radhiallahu 'anh, bahawasanya ketika dia ingin berganjak dari tidurnya, maka dia berkata: "Aku berharap jika ibuku tidak melahirkanku." Mendengar ucapannya, maka isterinya berkata padanya: "Wahai Abu Masiiroh, sesungguhnya Allah telah menjadikan engkau baik dan menunjukimu kepada Islam." Abu Masiiroh berkata kepada isterinya: "Ya memang benar, akan tetapi Allah Ta'ala telah menerangkan kepada kita bahawasanya kita semua pasti akan mendatangi neraka dan tidak menerangkan kepada kita bahawa kita akan keluar darinya."


Hal ini terdapat dalam firman Allah Subhanahu waTa'ala dari surah Maryam, ayat 71:


"Dan tiada seorangpun di antara kamu melainkan akan sampai kepadanya (neraka itu); (yang demikian) adalah satu perkara yang mesti (berlaku) yang telah ditetapkan oleh Tuhanmu."

Diriwayatkan dari Qosim bin Abu Bazzah, dia berkata: "Seseorang mengabarkanku, bahawa dia pernahmendengar Ibnu Umar membaca surah Al-Muthoffifiin.Ketika ia sampaipada ayat keenam:


"(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?"

Maka, dia menangis sampai tersedu-sedu hingga dia tidak dapat melanjutkan bacaan seterusnya."

Dan diriwayatkan dari Asad bin Wada'ah, dari Syidad bin Aus, bahawa dahulu, jika dia naik ke atas kasurnya, maka ia membolak-balikkan badan di atas kasurnya sampai tidak dapat tidur. Dia berkata: "Ya Allah, sesungguhnya neraka telah membuatku tidak dapat tidur." Maka, kemudian dia pun bangun dan solat sampai datang waktu subuh.

Hafsh bin 'Umar berkata: "Suatu ketika Al-Hasan menangis, maka ditanyakan kepadanya, "Apa yang membuatmu menangis?" Dia pun menjawab: "Aku takut jika pada esok hari Allah melemparkanku ke dalam neraka dan Dia tidak peduli sedikitpun padaku."

Pada suatu ketika Umar bin Khoththob mendengar seseorang yang sedang solat tahajjud membaca surah At- Thuur, maka ketika sampai pada firman Allah Ta'ala yg berbunyi:

"Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi; Tidak seorang pun yang dapat menolaknya."


Umar kemudian berkata: "Demi Robb Ka'bah sesungguhnya hal tersebut adalah benar." Kemudian Umar kembali ke rumahnya, lalu dia pun jatuh sakit selama sebulan. Orang-orang mengunjunginya sedang mereka tidak tahu apa yang membuatnya sakit."


++++++++++++++++++++++++


Itu adalah sebahagian cerita yg saya ingin kongsikan dari buku ini.

Jadi... kalian rasa, bagaimana pula dengan kita?


**Rujukan: Mengukur kadar rasa takut kepada Allah, Majdi bin Fathi As-Sayyid (Abu Maryam)



No comments: